Apa saja jenis sensor yang biasanya digunakan oleh CCTV? Simak ulasan ini untuk mengenai jenis sensor yang ada pada CCTV.
Kali ini kami akan memberikan informasi mengenai berbagai jenis yang ada pada CCTV. Karena setiap jenis kamera CCTV memiliki jenis sensor yang berbeda. Pemilihan pemasangan Kamera CCTV bisa disesuaikan dengan kebutuhan Ghinazen.
Sebenarnya jika Ghinazen mau menggunakan semua jenis CCTV, tidak masalah sih. Tapi alangkah baiknya jika Ghinazen hanya memilih jenis CCTV dengan tipe sensor yang sesuai kebutuhan. Karena tujuannya lebih terarah, Ghinazen otomatis juga akan lebih menghemat uang nantinya. Oke kalau begitu, mari langsung saja simak berbagai jenis sensor yang ada pada CCTV yuk!
1. CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor)
Adalah teknologi untuk membangun sirkuit terpadu dimana teknologi ini digunakan dalam mikroprosesor , mikrokontroler , RAM statis , dan logika digital sirkuit. Teknologi CMOS juga digunakan untuk beberapa sirkuit analog seperti sensor gambar , konverter data , dan sangat terintegrasi transceiver untuk berbagai jenis komunikasi.
2. CCD (Charge-coupled device)
Adalah perangkat untuk pergerakan muatan listrik, biasanya dari dalam perangkat ke daerah di mana muatan dapat dimanipulasi, untuk konversi misalnya menjadi nilai digital. Hal ini dicapai dengan “pergeseran” sinyal antara tahap dalam satu perangkat pada satu waktu. CCD memindahkan muatan antara kapasitif bins pada perangkat, dengan pergeseran yang memungkinkan untuk transfer biaya antara bins. Seringkali perangkat ini terintegrasi dengan sensor gambar, seperti perangkat fotolistrik, sehingga membuat teknologi CCD di unggulkan untuk digital imaging. Meskipun CCD bukan satu-satunya teknologi untuk memungkinkan untuk deteksi cahaya, CCD secara luas digunakan dalam aplikasi profesional, medis, dan ilmiah dimana data gambar berkualitas tinggi diperlukan.
3. TVL (Television Lines / TV Lines)
Resolusi kamera CCTV dinyatakan dalam ukuran ‘TVL’ yang kepanjangan dari Television Lines/TV Lines. Istilah ‘TVL’ telah digunakan sejak penemuan televisi analog. Tujuannya adalah menyediakan ukuran suatu kinerja resolusi dari sistem TV untuk dapat dinilai. ‘TVL’ merupakan ukuran horisontal untuk mengukur seberapa bagus gambar tersebut ditampilkan pada layar. Garis vertikal TV memiliki scaning maksimum 350 line serta tidak variabel pada sisyem 525-line (NTSC system). Namun garis horizontal TV, yang digunakan sebagai parameter kualitas gambar, bervariasi tergantung pada kualitas kamera, lensa transmisi, dan monitor yang di gunakan. Jumlah garis horisontal ini dihasilkan dari detail halus sejumlah garis vertikal hitam dan putih yang sama dan ditampilkan pada seluruh layar tampilan. Semakin tinggi resolusi kamera maka harga unit kamera semakin mahal.
Umumnya resolusi kamera CCTV sebagai berikut :
- Dibawah 350 atau 320 – 350TVL = kamera dengan resolusi rendah
- 350 – 420 atau 350 – 450TVL = kamera dengan resolusi menengah
- 450 – 520 atau 450 – 540TVL = kamera dengan resolusi tinggi
4. LUX
Kemampuan kamera CCTV untuk masih dapat menangkap gambar pada pencahayaan minimum dinyatakan sebagai minimum lux. Minimum satuan cahaya (lux) dapat diperumpamakan jika lilin adalah berjarak satu kaki dari sebuah objek, maka hal itu memberikan satu kaki-lilin dari pencahayaan cahaya ke objek. Satuan lux (nilai pencahayaan) mencoba untuk memberi gambaran hubungan energi aktual per satuan-daerah yang menerangi pada permukaan berdasarkan atas persepsi mata manusia.
5. Varifocal
Varifocal merupakan kependekan dari variable focal. Lensa varifocal artinya milimeter lensa tersebut bisa diatur dalam batas minimum dan maksimumnya. Umpamanya varifocal 6mm – 12mm, maka itu artinya lensa tersebut bisa menjelajah fokus mulai dari 6mm hingga 12mm. Sebagaimana kaidah di atas, maka apabila objek terlihat kurang dekat (baca: kurang jelas), maka lensa tersebut bisa diputar tangan ke arah lebih besar, sehingga objek seolah-olah mendekat. Demikian pula sebaliknya, jika sudut pandang kurang lebar, maka lensa diatur ke arah yang kecil. Aplikasi lensa varifocal ini misalnya pada camera di atas pintu garasi yang mengarah ke pintu pagar untuk mengamati tamu. Jika tamu terlihat “kurang dekat” (sosoknya tidak jelas), maka lensa bisa diputar ke nilai mm yang lebih besar. Pengaturan ini hanya dilakukan satu kali saja. Artinya setelah cocok dengan keinginan user, selanjutnya lensa tidak diatur lagi, karena repot jika harus naik-turun ke camera.
Oke, itulah beberapa jenis sensor yang ada pada CCTV. Kalau Ghinazen ingin membeli CCTV, pastikan Anda beli CCTV online agar bisa dipantau kapanpun dan dimana pun.
CV. GHINA MULTIPRIMA adalah perusahaan teknologi yang menyediakan Alat Monitoring CCTV, Security System, Akses Kontrol dan Teknologi Smart Home Terlengkap.
Kami menyajikan berbagai perangkat monitoring CCTV terbaru dan terlengkap dengan harga “Termurah No. 1 di Indonesia.”
Hubungi CV. Ghina Multiprima sekarang juga untuk melakukan konsultasi seputar produk secara gratis, dan dapatkan banyak penawaran menarik dari kami! Atau, kunjungi laman e-commerce CV. Ghina Multiprima untuk belanja langsung produk-produk kami.
No responses yet