Ada 2 metode populer di dunia percetakan, yakni offset printing dan digital printing. Inilah perbedaan offset printing dan digital printing.
Kecanggihan teknologi telah merambah ke hampir semu aspek kehidupan, salah satunya ke dunia percetakan. Kalau dulu kita hanya mengenal dunia percetakan selalu identik dengan mesin fotocopy atau print konvensional, maka kini semua telah berubah.
Sekarang hampir semua hal bisa dicetak sesuai keinginan kita. Mulai dari kertas, baju, banner, keramik, makanan, dll, bisa kita cetak sesuai selera.
Namun proses percetakan benda-benda di atas tidak sama. Setidaknya ada dua metode yang paling terkenal dan sering digunakan dalam dunia percetakan, yakni metode offset printing dan digital printing.
Nah, dalam kesempatan ini, izinkan kami memberikan penjelasan kepada Anda seputar perbedaan antara offset printing dan digital printing. Dengan mengetahui perbedaannya, Anda bisa memilih layanan di jasa printing media sesuai kebutuhan.
Oke kalau begitu, mari langsung saja..
Perbedaan Offset Printing dan Digital Printing
Offset Printing
Teknik offset printing adalah teknik mencetak, di mana hasil cetakan terlebih dulu dicetak ke sebuah plate. Selanjutnya, hasil cetakannya akan dipindah ke lapisan karet (biasanya sering disebut Rubber Blanker). Terakhir, cetakan tadi baru akan dipindah ke media yang diinginkan (kertas misalnya).
Jika Anda ingin mencetak kertas dalam jumlah yang sangat besar, maka kami sarankan untuk memilih jasa offset printing saja.
Sebab semakin besar kuantitas (jumlah) media yang ingin Anda cetak, maka semakin murah pula harganya. Misal, Anda ingin mencetak media dengan jumlah beribu-ribu lembar kertas.

Sumber Gambar : Booking
Namun meski pun murah, Anda tidak perlu khawatir soal kualitasnya. Karena teknik ini akan tetap mempertahankan kualitas tinggi dan mampu mencetak skala besar secara konsisten.
Selain itu, metode offset printing biasanya mampu mencetak media berukuran A0 atau A1. Anda juga bisa request warna tertentu seperti perak, emas, dll.
Setiap metode pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Jika tadi kami telah menjelaskan beberapa kelebihan offset printing, maka sekarang kami akan membeberkan kekurangan dari teknik ini.
Meski cocok untuk mencetak media dalam jumlah sangat banyak, namun metode ini memakan waktu produksi lebih lama. Sebab sebelum melangkah ke proses percetakan, jasa printing media harus membuat film, plat cetak, dan melakukan penyetelan tinta pada mesin.
Bukan cuma itu, tinta basah yang dipakai oleh mesin offset printing juga lebih lama keringnya. Tentunya kalau Anda mencetak banyak media, waktu pengeringannya akan tambah lama juga kan?
Digital Printing
Sekarang kita berpindah ke teknik digital printing. Bisa dibilang, teknik yang kedua ini lebih kekinian dibanding offset printing.
Teknik digital printing bisa dibilang sebagai sebuah inovasi dalam dunia percetakan. Pasalnya produksinya dilakukan menggunakan alat yang lebih canggih, dan hasilnya jauh lebih akurat dibanding mesin cetak manual.
Perbedaan utama digital printing dengan offset printing adalah, hasil cetakan akan dicetak secara langsung ke media yang diinginkan. Misalnya Anda ingin mencetak gambar pada kaos, maka tinta akan langsung ditempel ke kaos. Di teknik ini, jasa printing media tak perlu membuat film dan lain sebagainya seperti di offset printing.

Sumber Gambar : Tokopedia
Selain itu, teknik kedua ini lebih cocok untuk kebutuhan cetak yang lebih sedikit. Sebab bila Anda memilih teknik ini untuk mencetak dalam jumlah banyak, maka warna yang dihasilkan tak akan konsisten alias kurang berkualitas. Selain itu, harganya otomatis juga akan tambah mahal.
Meski sebenarnya metode ini membutuhkan biaya yang lebih mahal dari pada offset printing, namun mayoritas masyarakat saat ini lebih suka menggunakan jasa digital printing dari pada offset printing.
Apa alasannya? Sebab pengerjaannya tak membutuhkan waktu lama. Apalagi jika Anda hanya membutuhkan hasil cetak dalam skala kecil. Hasil cepat dan berkualitas, siapa juga yang tidak mau? Ya kan?

Sumber Gambar : Epson
Di sisi lain, digital printing juga terbagi dalam beberapa kategori sesuai alat yang dipakai:
- Large Format – Yakni mesin percetakan digital berukuran besar. Bisa untuk mencetak gambar berukuran besar seperti banner, spanduk, baliho, billboard, dll.
- Digital Offset Printing – Mesin cetak ini bisa menghasilkan output dalam berbagai bentuk, contohnya kertas HVS dan lain-lain.
- Screen Digital Printing – Mesin cetak ini dirancang khusus untuk menyablon kaos. Itu artinya, tinta print akan langsung dicetak ke kaos.
- Kemarik Printing – Sesuai namanya, ini adalah mesin digital printing yang bisa mencetak gambar di keramik (gelas, cangkir, dll). Biasanya jasa pembuatan souvenir pernikahan sering memakai metode ini.
Nah sekarang setelah Anda mengetahui jenis-jenis metode dalam dunia percetakan, Anda dapat memutuskan “LAYANAN PERCETAKAN MANA” yang akan dipilih.
Apa pun layanan yang Anda inginkan, CV. GHINA MULTIPRIMA adalah JASA PRINTING MEDIA terkemuka dan telah berpengalaman selama bertahun-tahun.
Kami adalah JASA PRINTING MEDIA ONLINE yang memungkinkan pelanggan perusahaan untuk melakukan PEMESANAN CETAK CEPAT di mana pun dan kapan pun (meliputi kota-kota besar di seluruh Indonesia).
Untuk informasi lebih lanjut tentang jasa dan layanan kami, Anda bisa langsung berkonsultasi dengan tim profesional CV. GHINA MULTIPRIMA.
One response
[…] Sebelumnya, kami telah menjelaskan dengan tuntas, tentang apa saja perbedaan antara digital printing dan offset printing. Jika Anda tertarik atau mungkin telah melewatkan penjelasan dari kami sebelumnya, Anda bisa melihat seperti apa perbedaan digital printing dan offset printing di sini. […]